Waktu itu, hari masih hitam. Tak perlu mengintip di balik tirai pun, aku sudah tahu. Bayang-bayang gelap menelusup di cela-cela pintu dan lantai kamar yang tak persis bersinggungan membisik kabar bahwa hari masih dini. Lepas subuh, kuhidupkan laptop dan berselancar di dunia maya. Di beberapa situs berita kutemukan kabar Kelud meletus. Ah cobaan lagi untuk belahan bumiku.
Apa kabar napas si mungil? Adakah nyawa yang tak sempat mengucap selamat tinggal pada sanak keluarga di kejauhan? Tabahlah saudaraku, bukankah Allah sudah mengingatkan :
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un." Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk".
[al Baqarah/2:155-157]
Lalu pagi ini, kubuka kembali beberapa situs berita. Katanya Jogja pun sudah kena abu vulkanik Kelud, bahkan terbawa angin sampai ke Bandung. Apa kabar Pare, Kediri, Surabaya, Malang, dan Blitar kalau begitu? Semoga kalian baik-baik saja saudaraku, semoga terus dalam lindungan-Nya. Kalian dan juga saudara-saudara yang tak pernah kusua-i sebelumnya.
Aku pernah akrab dengan daerah-daerah itu, sebab kalian.
Pare, Kediri. Tempat yang siang tadi aku bercerita tentangnya dan merindukan diri kembali kesana, lalu malamnya dentuman keras sampai ke telinganya. Masih sangat dekat ia dengan Kelud. Bagaimana tutor-tutor Marvelous? Sehatkah mereka? Bagaimana kabar mbakku, mbak cici?
Kota Batu Malang yang aku pernah hanya lalu namun sangat terkesan dengan tata kotanya. Di sana pijakan kalian bukan? Apa kabar Chety, Rachman, Arki, bobi, Ipul, Yossie, Mella, Candra?
Blitar, apa kabar miss Lida? Lama tak berkabar yah. Semoga masih ingat. Aku saja dengan penyakit lupa masih ingat. Blitar masih lumayan dekat dengan Kelud kan? Semoga baik-baik aja miss.
Jogja? Bagaimana abu vulkaniknya? Semoga kemarin kalian tidak keluar rumah. Nay, Mbak Mutia, Citra, Yusma, Arif, Fajar, Said, Mbak ika, Azza, Tria, Mbak Yusi, Agus, Yudo, teman-teman IMIKI, CS2, FLP, Marvelous, teman-teman SMA, dan saudara-saudaraku yang kita tidak pernah dipertemukan, dimana pun kalian berada dan terkena dampak letusan Kelud, semoga kalian baik-baik saja. Berkabarlah jika sempat, Saudaraku.
Salam rindu :)
pasuruan juga terkena sedikit debunya mbak. bahkan bandara juanda surabaya tutup dan delay penerbangan
BalasHapusIya, mas.. Oh, mas Yasser di Pasuruan yah?
HapusMaaf, masih banyak lagi yg namanya ga disebutin satu-satu. Semoga semuanya dalam lindungan allah :)
Jogja, brasa di kota tua. #sesekkk Izemm.. :'(
BalasHapusyang sabar kak cubby syg..
Hapusjgn kemana2 kalau lagi hujan abu.. *rindukaaaaa
semoga Allah menjaga mereka selalu..
BalasHapusaamiin ya Rab
HapusKulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati,,, | Kini Ibu sedang lara | merintih dan berdoa | *mari berdoa.
BalasHapus:) tunduk sejenak untuk saudara2 di jogja.
Hapushening cipta dimulai... #doa dalam hati
Katanya atap rumah sampai bisa roboh kalau ndak dibersihkan debunya. Ngeri. Semoga cepat kalem gunungnya, dan semoga bencana ini mengembalikan Indonesia sebagaimana Indonesia dulunya. Yaitu bangsa yang gemar tolong menolong.
BalasHapusBtw hilangkan sai kode verifikasi di komentarmu -_____-"
Hapusiyakah? setebal apamii itu yg bikin roboh..
Hapusaamiin..
hah? adakah kode verifikasinya kak? nda sy tau (padahal sy sendiri kadang jengkel kalau dipasang2 begituan). bgmna bede caranya dihilangkan kak?
Ada bede', sampai meninggal ki itu yang tertimpa robohan atap.
HapusAdaaa... Masuk ke settingan blog saja, pilih comment > show word verification=NO.
innalillah..
HapusDone kak, tidak adami bikin jengkel ^^
Awas memang ko kalau masih ada yang bikin jengkel, ku jagor ko.
Hapuskejam begituki kak alien.. -__-
Hapusterima kasih atas informasinya
BalasHapusdan jangan lupa kunjungi juga saya di obat stroke ringan