Sabtu, 10 September 2011

Sahabat kursi Roda

Namanya Avrina Priyanka. Parasnya yang mengadobsi jelita cloepatra ini kerap kali mengundang kedipan sebelah mata para lelaki yang melintas di depan rumah kami, terkadang diiringi dengan siulan dan tentu saja dengan bumbu senyuman manis mereka. setidaknya hal itu bisa membuat Avrina tersenyum.
            Sepanjang hari dihabiskannya di teras rumah ditemani buku diary dan sebatang pulpen,. Hampir tiap bulan diarynya berganti karena saking seringnya dia isi dengan luapan hati dan pikirannya. Entah apa yang selalu iya tulis, aku tak pernah berani menanyakannya karna aku tahu itu pasti sangat pribadi.
            Usianya sama denganku, 18 tahun. Sayang sekali dia tak pernah mengecap bangku sekolah formal. Ibunya meninggal sejak dia dilahirkan. Sedangkan ayahnya meninggal karna kecelakaan saat ibunya masih mengandung dirinya. Avrina terlahir premature. Kedua kakinya bengkok dan sangat kurus. Kedua tangannya pun demikian. Namun tangannya lebih bisa bergerak bebas dibandingkan kakinya, sehingga iya harus selalu duduk di atas roda. Pernah suatu ketika ibuku memasukkannya ke sekolah khusus untuk anak cacat, tapi ibu kasian dengannya jika harus meninggalkannya di sana. Untuk mengantar dan menjemputpun ibu tak ada waktu, pekerjaannya menyita waktunya kadang sampai larut malam. Karna itu ibu memanggil terapis untuk Avrina. Dan akhirnya Avrina bisa menulis dengan baik. Hanya saja avrina bosan dengan terapi itu, karna menurutnya tak mungkin cacatnya disembuhkan, kedua kakinya tak mungkin diluruskan kembali.

Kamis, 14 April 2011

sehariaN Bersama FLP

minggu, 10 april..
tawa riang manusia-manusia cilik memenuhi telingaku...
berada di pinggiran laut seperti ini membuatku banyak belajar tentang hidup,,
sehari saja berada disini, jiwaku serasa tersentuh dengan atmosfer-atmosfer kehidupan pesisir.
jangankan sehari, sejam pun sudah cukup...
tidak salah lagi, hanya sejam aku berada di sini...
ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di pelabuhan paotere dan  di pasar pannampu. 
langkahku berawal dari pasar kecil ini, tepat dipinggir kanal kumuh yang juga menjadi pasar terapung.
tepat ketika fajar masih sepenggala, pasar ini nampaknya sangat ramai,,,,,
sebelumnya tak pernah terbayang bahwa tempat seperti ini yang kemudian aku dan anak-anak FLP kunjungi. sangat jauh dari dugaan, kupikir aku akan melihat tempat indah sejuk dipandang mata. nyatanya tidak. sepanjang jalan hanya sampah yang menghias di pelupuk mata. bau amis pun menyelimuti penciuman.
sekali lagi mataku membelalak mencari apa yang tak perlu dicari dan memang tak tau apa yang kucari....
aku tersadar, mengapa kemudian tempat ini disebut pasar? mengapa mereka tak sekalian memberi tempat ini nama TPA (Tempat Pembuangan Akhir). bisa kupastikan, kanal yang bersambung dengan laut ini telah dipenuhi oleh limbah, mulai dari sampah dari pasar, dan juga keberadaan pabrik yang tak jauh dari pelabuhan paotere ini. aku kemudian tak yakin bahwa ikan yang mereka makan itu tak tercemar oleh limbah.
satu hal yang kuingat betul dari pasar panumpu dekat pelabuhan paotere ini, kulihat seekor ayam di atas punggung seekor kambing... HEY, ini nyata... sebelumnya, sumpah tak pernah kulihat hal semacam inio. tak terbayang betapa ramah orang-orang disekitar sini. bahkan hewan mereka pun akur, seakur itukah? mereka yang berbeda spesies saja bisa seakur itu. bagaimana dengan kita, para manusia makhluk sempurna tiada dua.
selepas dari pasar, aku dan kawan-kawan melanjutkan hunting ke tempat pelelangan ikan.....
lagi-lagi yang kulihat adalah tumpukan sampah. satu kata "sampah" kupikir sudah sangat menggambarkan tempat ini betapa kumuh dan tidak sehat.

BERSAMBUNG

Senin, 14 Februari 2011

valentine is special day???

siapa bilang valentine itu hari special?

mungkin iyah kalo kita masih berfikir kekanak-kanakan dan bisanya cuma ikut-ikutan. coba deh kita renungi, memangnya hari untuk mencurahkan kasih sayang itu cuman tanggal 14 februari? wah kasian juga tuh kalo kaya gitu. coba deh kita ingat-ingat kembali apa itu valentine ...
Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi maupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlomba-lomba menawarkan acara untuk merayakan Valentine.

perlu kita ketahui bahwa valentine day itu berawal dari sebuah kesalahan:
Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang karena kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.
Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.


Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang berarti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari arti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merusak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

berangkat dari cerita Valentine tadi, apakah kita sebagai manusia muslim dan muslimah perlu dan patut mengikuti hal yang sama skali tak berguna dan hanya karena kesalahan persepsi? jangan biarkan momen-momen seperti ini merusak kita, mengurangi akhlak kita, dan bahkan memberikan perlawanan terhadap ajaran dan keyakinan kita?
setidaknya kita mampu untuk merenungi mana yang seharusnya kita rayakan, kalopun kita ingin sekali merayakan, ayolah, banyak sekali hari-hari perayaan dalam islam yang bisa kita rayakan dan memang patut kita rayakan. ingat besok 15 februari bertepatan dengan 12 rabiul awal, hari maulid nabi Muhammad saw.betapa bodohnya kita ketika merayakan valentine lantas tidak merayakan hari kelahiran nabi

Rabu, 09 Februari 2011

Zionisku sayang

Ibliis,
Hina,
Jahannam,
Murka,

Tdakkah kau iba melihat mereka?
Tidakkah ada sedikit ruang di hati kecilmu?
Tidakkah kau renungi betapa menderitanya mereka?
Setiap tetes darahnya,
setiap sayatan dagingnya,
setiap tancapan peluru kejam di dahinya,
Setiap raungan dan air matanya,

Zionisku sayang...
Tolong akhiri semuanya,
Bukankah kita saudara?
Bukankah kita berasal dari gumpalan yang sama?
Zionisku sayang,,,
Ulurkan tanganmu, bukan senjatamu.
Jagalah tanahmu, bukan tanahku.
Kumohon,,,
Zionisku sayang...
Hentikanlah. Karna kami takkan menyerah,
Tak kan rela,
Milik kami adalah hak kami,
Zionisku sayang,,,
Turunkan senjatamu.
Jabatlah tanganku.
Duduklah di sampingku,
Qt bercanda, bergurau, tentang kisah kita.
Kisah darah,
Kisah air mata,
Kisah-kisah pahit yang telah kita ukir puluhan tahun,
Bukankah itu cukup?
Biarkanlah kami yang tersisa menjadi pendongeng dari cucu-cucu kami,,,
Maukah kau memberikanku izin ?

Jumat, 14 Januari 2011

sang PENGEMIS

Pemuda malang,
kau ulurkan tanganmu
seraya melantunkan nyanyian sedihmu
tanda kekalahan atas kehidupanmu,
meminta demi sesuap nasi
untuk perut kosongmu,

tiadakah pilihan hidup yang lebih baik?
mungkinkah meminta adalah tawaran terakhir dari bumimu?

kudekati lalu kutanya,
"mengapa tubuhmu yang kuat memiliki jiwa yang begitu lemah?"

pemuda itu menjawab:
ketika kucari pekerjaan,
mereka menolakku karena pakaianku compang camping,
ketika kubuka pintu sekolah,
mereka mengusirku karena tanganku kosong,
mereka memang orang berlimpah yang ta peduli dengan jiwa lemah seperti kami,

yah, terkadang hidup begitu kejam bagi mereka yang telah layu semangatnya,
mengemis adalah wujud keputusasaan mereka,
tubuhnya yang masih kuat melemah karena rasa lapar yang menggerogoti,
tapi mengemis lebih manusia ketimbang mencuri, membunuh, merampok
demi mendapat kebahagiaan dunia

terkadang jiwa-jiwa sok tahu melantunkan kata hina
"mereka kuat tetapi malas"
mereka bahkan tidak tau susahnya hidup
bagi para pengemis kehidupan,
mereka hanya pandai mencemoh,
mereka pun tak mampu memberikan pekerjaan untuk melepaskan kami dari lingkar derita,
ujarnya

terkadang,
sejak fajar muncul
hingga senja menyambut malam
tak sepeserpun yang mereka genggam,
telapak tangannya masih kosong,
layaknya perutnya yang masih belum tersentuh makanan
semenjak mereka duduk di trotoar jalan

sungguh malang nasibmu,
begitu pilu hidup yang kau jalani,
terbaring di pinggiran jalan dengan beberapa potongan kardus,
terkadang harus lari sana sini
ketika keamananmu diusik petugas,
ketika pemilik rumah mengusirmu dari teras rumahnya,
tak tau lagi dimana akan kau rebahkan tubuhmu yang tak berdaya,
pilu rasanya melihat mereka meneteskan air mata,
aku pun tak tau apa yang bisa ku lakukan untuk mereka,
aku masih sosok manusia yang baru mengerti hidup

Rabu, 12 Januari 2011

WAKTU...

Hampir semua orang mengatakan TIME IS MONEY. Tapi apa iya setiap waktu kita adalah uang?
Bukunya Awie Wang “RAHASIA SANG WAKTU” mengajarkan kita untuk tidak menerapkan istilah itu dalam kehidupan kita. Menerapkan istilah itu sama saja bahwa kita menjual semua waktu yang kita miliki. Dengan menjual waktu artinya menjual kehidupan kita. Saya lebih setuju kalimat ini “TIME IS LIFE”. Waktu adalah kehidupan. Pernah tidak kita membayangkan, orang yang menggunakan waktunya hanya untuk bekerja. Hidupnya akan selalu diliputi oleh kesibukan. Hanya kesibukan yang mereka rasakan, bahkan mereka tidak lagi mengenal indahnya kehidupan. Indahnya keluarga. Karena tidak sedikit dari mereka yang bekerja dari pagi dan pulangnya larut malam lupa akan keluarganya. Lupa akan kebahagiaan. Dipikiran mereka, mereka mencari uang untuk masa depannya, agar masa depannya bahagia. Pernahkah mereka berpikir, kapan mereka bahagia ketika semua waktunya hanya untuk uang, ketika mereka berhenti mengejar uang ketika berumur 60 tahun. Bukankah usia sekian kita sudah berbau tanah? Nah untuk masa depan bahagia seperti apa yang akan mereka rasakan dengan uang yang berlimpah di usia yang sudah berbau tanah. Menyia-nyiakan waktu berarti menyia-nyiakan kehidupan.
Sekarang atau nanti, waktu adalah penguasa tanpa batas. Waktu adalah kemutlakan. Apapun yang kita lakukan semuanya berhubungan dengan waktu. Jika tindakan anda sekarang tidak berpengaruh atau hanya berpengaruh kecil terhadap masa depan, naka tinggalkanlah tindakan itu dan mencari tindakan yang lebih berpengaruh terhadap masa depan, jangan membebani diri anda dengan tindakan yang tidak mempengaruhi masa depan anda.
Kebanyakan orang menyesal karna pada masa lampau dia tidak menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya. Masa lampau tidak perlu kita sesali. Masa lampau telah berlalu, kita tidak akan bisa mengubahnya, tetapi kita bisa mengubah masa depan kita.sekali lagi, kita tidak dapat mengubah masa lalu kita tetapi kita dapat mengubah masa depan kita.