Minggu, 02 Februari 2014

Pesan untuk Riy

Ada seorang teman. 
Malam ini aku terjebak dalam sebuah percakapan sederhana dengannya. Percakapan melalui layar dan keyboard laptop. Kau masih ingat teman yang memanggilku "Riy"? Dialah orangnya.

Dengarlah, Aku adalah salah satu di antara banyak orang yang teramat jarang mengaktifkan obrolan di Facebook. Seseorang yang terkadang membalas pesan teman setelah didiamkan beberapa hari dalam inbox, yang tentu saja sebelum akhirnya pesan itu berlumut. Pula seorang anak manusia yang tidak akan membalas pesan atau chatingan jika hanya bermaksud berbasa-basi ingin kenalan. Sungguh, itu lebih dari sangat basi.

Percakapan malam ini aku yang mengawali, tapi tak sebetulnya aku. Seperti yang kukatakan, ada pesan yang kadang sudah bertengger selama berhari-hari di inbox, namun baru saja kubalas. Tak lama setelah kukirim pesanku, balik iya berkirim pesan. Bercakaplah kami. Sekali lagi sederhana. Tentang buku yang ingin ia pinjam padaku, dan oleh-oleh dari kampung halamannya di Kalimantan sana. Aku tak memintanya, dialah yang menawarkan. Alhamdulillah.

Tentang hujan, ia masih ingat rupanya. 
Sudah kubilang, aku tak begitu menyukai hujan, percikannya yang berbaur tanah membuat kotor. Tapi aku suka menuliskannya. Lalu sebab beberapa tulisanku berbicara tentang rinai yang adalah hujan - sampai aku dipanggilnya Riy (sebab Rinai), maka mungkin ia mengingatku saat turun hujan dan saat melihat Judul buku ini 'Aku, kamu, dan Hujan'. Katanya waktu melihat buku itu, ia mau membelinya, namun sebab tak cukup uang, niat ia urungkan. Ah, mengingatku saja aku sudah berterima kasih, teman. 

Ia kemudian menutup pembicaraan dengan kalimat yang tidak kusangka,
"Tips biar inner beauty lebih mempesona ada baiknya berwudhu sebelum tidur.'

Aku tersenyum, tak ada seorang teman lelaki pun yang pernah mengingatkan akan perihal demikian padaku. Berani pula ia mengatakan ini - sementara yg kutau ia adalah seorang ikhwan. Atau apakah mungkin karena ia adalah seorang ikhwan maka ia mengingatkan saudari seimannya? Maka terima kasih yang amat banyak.

1 komentar: