Kamis, 24 Mei 2018

Tips agar ASI berlimpah ala Bunda Qayyim


Saya mengASIhi dan saya bahagia. 

Qayyim umur sehari

Qayyim usia 3 bulan 11 hari

Hari ini Qayyim berusia 3 bulan 17 hari. Alhamdulillah, anak saya yang tadinya lahir dengan berat badan rendah (2,3 kg saja), sekarang badannya terlihat (agak) gembul dan menggemaskan dengan BB (terakhir timbang BB 17 hari lalu) 6,0 kg. Tabarakallah, berkat ASI Qayyim bisa seperti hari ini.

Setiap ibu sudah pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Bagi saya yang seorang ibu baru dan sebaik-baik ibu rumah tangga yang tidak banyak kesibukan, tentu saya ingin memberikan ASI eksklusif untuk anak saya, tanpa toleransi, terlepas dari hal-hal di luar kehendak manusia. 

Menurut saya, hal pertama yang harus dimiliki untuk menjadi seorang ibu baru, minimal adalah sedikit ilmu, lebih baik lagi jika lebih banyak. Minimal tahu, bahwa ASI adalah satu-satunya yang dibutuhkan bayi 0-6 bulan (100% ASI). Kalau pun sudah tahu namun nyatanya kondisi tidak memungkinkan sebab sesuatu hal di luar kehendak, barangkali bunda di luar sana ada yang memilih untuk tidak memberikan ASI eksklusif dan memilih sufor. 

Minggu, 25 Maret 2018

Kata Ayah, Qayyim Ini Anak Ajaib.


Kata ayah, Qayyim ini anak ajaib. 😂


Entah ini sugesti sendiri atau mmg Qayyim paham apa yang bundanya katakan, yang pasti ini kejadian. Sama seperti yg ibuknya Kirana lakukan pada Kirana. Bahkan sebelum baca Happy Little Soul nya Retno Hening pun, saya rupanya sering melakukan hal serupa, semakin seringlah setelah baca buku warna warni tersebut. Well, thanks ibuk Kirana. 
Kami percaya, bahwa saya dan bayi saya bisa saling memahami satu sama lain. 

Suatu hari, Qayyim lagi rewel-rewelnya. Ditinggal sebentar saja nangis. Karena dikit-dikit nenen, lagi tidur sekalipun bunda harus selalu siaga, pokoknya sadar sedikit mesti nenen. Awalnya saya pikir Qayyim sedang mengalami growth spurt. Iya awalnya, namun setelah berlangsung seminggu akhirnya sy menyimpulkan Qayyim tdk sedang growth spurt (kondisi dimana bayi menyusu lebih sering dan lebih banyak dari biasanya) meskipun gejalanya tepat sama. Menurut buku, growth spurt biasanya berlangsung hanya sekitar 3-4 hari. Nah loh ini sudah seminggu, bahkan sampai hari ini tetap seperti itu pola nenennya Qayyim, barangkali sudah 2 minggu lebih atau bahkan lebih lama. Nah hari itu, karena neneknya (read ibu saya) lagi sakit, jadilah semuanya serba saya. Memang selama ini saya cukup ehm sangat terbantu dengan segala urusan Qayyim dengan tinggal di rumah ibu selepas melahirkan, terlebih urusan dapur dan perut sendiri. Terima kasih nenek 😊.

Sabtu, 17 Maret 2018

Kisah Bunda Kepada Abid : Perjuangan Melahirkan Anak Pertama

Abid Rayyan Al Qayyim


Lahir tepat adzan isya waktu RS. Andi Sultan Dg Raja (19.25 wita) pada hari Rabu 07.02.2018.
Kesyukuran besar bagi ibu bisa melahirkanmu dengan normal anakku, meski setelah berjuang selama dua hari di rumah sakit. Ibu kekeuh untuk melahirkanmu normal tanpa induksi saat itu. Meski bidan mondar mandir menawarkan induksi pada ibu dengan dalih persalinan akan lebih cepat namun sedikit lebih sakit dari persalinan tanpa induksi. Katanya pula, untuk anak pertama, satu pembukaan bisa bertambah dalam 2 jam, sementara pada saat itu ibu masuk UGD masih pada pembukaan satu, maka jika dihitung paling cepat untuk mencapai pembukaan lengkap adalah 20 jam. 

Saat masuk UGD, setelah VT pertama kali, bidan menyarankan untuk langsung ditinggal dan diinfus karena air ketuban ibu sudah berkurang. Ini diluar bayangan ibu, Nak. Selama ini ibu membayangkan kelak saat persalinan akan ada sesi berjalan mondar mandir di koridor RS agar pembukaan mulut rahim lebih cepat, sayang Allah berkendak lain, Nak. Dari UGD, ibu lalu dipindahkan ke ruang bersalin dengan kursi roda, bahwa ibu tak boleh lagi banyak berjalan, agar air ketuban ibu tidak benar-benar habis. Dalam hati, ibu harus berjuang melahirkanmu tanpa induksi dan saecar nak. Skali lagi, ibu ingin melahirkanmu normal anakku, tanpa induksi, apalagi saecar. 

Namun sejak awal memasuki ruang bersalin, bidan sudah menawarkan induksi, tentu ibu menolak. Bukan apa-apa nak, rasa sakit-yang ibu dengar dari cerita teman dan keluarga jika bersalin dengan obat induksi membuat ibu enggan membayangkannya, apalagi merasakannya. Sejujurnya, bukannya ibu tak mau anakku, hanya saja ibu ragu tak bisa melaluinya dan harus berakhir saecar. 

Selasa, 16 Januari 2018

Menyikapi Mitos Selama Hamil

"Orang hamil itu banyak skali pamalinya, Nak", suatu hari ibu mertuaku mengingatkan.

Kembali ke kampung halaman memang bukan berarti kembali dengan tradisi-tradisi dan kepercayaan lama yang masih kerap dijaga baik masyarakat kampung. Bukan berarti pula sepenuhnya menjauhi norma dan adat serta tradisi yang sejak dahulu dijaga. Hanya saja, memang ada hal-hal yang menurutku tidak harus ada dan semestinya diubah sejak lama, termasuk kepercayaan-kepercayaan mengenai mitos.

Sejak remaja, sepanjang ingatan baik saya, saya memang agak kurang percaya dengan mitos-mitos. Dilarang inilah, dilarang itulah. Bukan sengaja membangkang, hanya saja seringkali menurutku larangan-larangan yang ada sama sekali tidak ada hubungannya dengan akibat yang akan ditimbulkan jika dilakukan, atau secara kasar bisa dibilang tak diterima logika baik. Meskipun ada mitos yang masih bisa dibenarkan dengan sedikit menghubungkan dengan hal-hal yang lebih faedah.

Misalkan, beberapa mitos yang sejak remaja kuingat masih lekat sampai sekarang, di kampungku, dan juga di kampung suamiku rupanya. "Nak, jangan potong kuku malam-malam. Cepat meninggal orang tua." Nah loh, ini apa hubungannya? Yang menentukan ajal kita kan cuma Allah, masa iya dengan potong kuku bisa bikin orang tua kita cepat meninggal? Bahkan potong kuku atau tidak pun, sejak sebelum saya lahir saja, orang tua saya sudah punya ketetapannya sendiri dari Allah, bahwasanya ia akan meninggal di usia sekian. Namun dengan berbaik sangka, lakukan sajalah, sedikit menunda waktu buat memotong kuku, tunggu besok. Memotong kuku malam hari memang agak rawan luka kan? Bisa jadi lampu remang-remang bisa bikin kita agak belepotan dalam memotong kuku, akjirnya kesenggol sedikit, luka deh. Barangkali itu alasan tepat kenapa kita dilarang memotong kuku malam-malam. Bisa jadi.