Makassar 25
Mei 2014 (Dini Hari)
Untuk Sahabat…
Echa – yang sepertinya
‘kak Echa’
Hallo, Kak!
Gambarmu
bagus. Sangat bagus. ^^
Oh iya,
seperti janjiku, suratmu tidak akan pincang. Sayang sekali kau tak menuliskan
alamat tempat tinggalmu. Semoga saja kau ada waktu untuk membaca surat yang
sengaja kutempelkan di dinding rumahku ini.
Apapun
alasanmu mengirimkan lukisan berbingkai hitam beserta suratmu, itu sangat
manis. Bagaimana kalau kita bersepakat saja bahwa orang-orang yang rela
mengirimkanku surat adalah orang yang manis. Percayalah, di zaman yang edan
ini, hanya orang-orang yang manis yang rela meluangkan waktu untuk menuliskanku
surat, terlebih melukiskan wajah anak yang juga manis (maksa).
By the way,
suratmu cukup singkat. Dan akan kubalas pula dengan singkat, sebab
sepertinya kau tak suka berbasa basi. Iya sepertinya, ini hanya tebakanku.
Tentu saja aku sangat berterima kasih untuk tiga alasan kau menuliskan surat. Untuk alasan kau ingin menepati janji. Iya aku ingat
benar, kita pernah berdebat (atau apapun kau ingin mengistilahkannya) tentang berkirim surat, dan kau berjanji akan menuliskan dan mengirimkannya. Ya, kau tepat janji.
Untuk alasan
kau suka dengan blogku, terima kasih yang sangat. Semoga masih sering berkunjung
dan bisa saling berkunjung. Sepertinya aku memang pernah melihat blogmu (ah,
entahlah), ingatanku memang selalu kacau.
Lalu alasan
yang ketiga, ingin merealisasikan harapan orang yang sedang berulang tahun.
Tentu kau sudah melakukannya.
Dan untuk
lukisan bertoga itu, yang katamu pelengkap surat, itu sungguh mengharukan.
Meski beberapa bagian membuatnya sedikit berbeda dengan wajah asliku. Tapi siapa
peduli, yang penting kau telah ikhlas membuatkannya. Masalah sedikit tidak
mirip, sepertinya wajahku memang agak sulit untuk dilukis, sebab temanku pun
pernah melukis wajahku, tapi rasa-rasanya sedikit berat untuk mengakui ke’aku’an
gambar itu.
Sekali lagi, terima kasih
kak Echa yang baik..
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar