Senin, 12 Mei 2014

Kisah Basah Langit Semalam


Anyir kukecupi pagi.
Napasnya basah.
Sebab semalam langit berkisah air.
Sedari hari oranye kemarin, bintang lengah pada tugas.
Ah, kota mana lagi sedang berenang.

Dari mana datangnya dingin?
Sudah, Jangan berkilah,
Tentu saja ia bayi dari kisah langit semalam.
Hirup kembali napas pagi.
Berbahagialah, hujan bersisa satu.
Ia berkekasih pada dingin.
Jangan lagi menarik selimut.

Buka berita pagi ini.
Lihat!
Saudara kita berlomba mematung di kepala lemari.
Meminta air lekas henti menggenangi ruang tamu.
Lekas lipat selimutmu.

2 komentar: