Kamis, 14 April 2011

sehariaN Bersama FLP

minggu, 10 april..
tawa riang manusia-manusia cilik memenuhi telingaku...
berada di pinggiran laut seperti ini membuatku banyak belajar tentang hidup,,
sehari saja berada disini, jiwaku serasa tersentuh dengan atmosfer-atmosfer kehidupan pesisir.
jangankan sehari, sejam pun sudah cukup...
tidak salah lagi, hanya sejam aku berada di sini...
ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di pelabuhan paotere dan  di pasar pannampu. 
langkahku berawal dari pasar kecil ini, tepat dipinggir kanal kumuh yang juga menjadi pasar terapung.
tepat ketika fajar masih sepenggala, pasar ini nampaknya sangat ramai,,,,,
sebelumnya tak pernah terbayang bahwa tempat seperti ini yang kemudian aku dan anak-anak FLP kunjungi. sangat jauh dari dugaan, kupikir aku akan melihat tempat indah sejuk dipandang mata. nyatanya tidak. sepanjang jalan hanya sampah yang menghias di pelupuk mata. bau amis pun menyelimuti penciuman.
sekali lagi mataku membelalak mencari apa yang tak perlu dicari dan memang tak tau apa yang kucari....
aku tersadar, mengapa kemudian tempat ini disebut pasar? mengapa mereka tak sekalian memberi tempat ini nama TPA (Tempat Pembuangan Akhir). bisa kupastikan, kanal yang bersambung dengan laut ini telah dipenuhi oleh limbah, mulai dari sampah dari pasar, dan juga keberadaan pabrik yang tak jauh dari pelabuhan paotere ini. aku kemudian tak yakin bahwa ikan yang mereka makan itu tak tercemar oleh limbah.
satu hal yang kuingat betul dari pasar panumpu dekat pelabuhan paotere ini, kulihat seekor ayam di atas punggung seekor kambing... HEY, ini nyata... sebelumnya, sumpah tak pernah kulihat hal semacam inio. tak terbayang betapa ramah orang-orang disekitar sini. bahkan hewan mereka pun akur, seakur itukah? mereka yang berbeda spesies saja bisa seakur itu. bagaimana dengan kita, para manusia makhluk sempurna tiada dua.
selepas dari pasar, aku dan kawan-kawan melanjutkan hunting ke tempat pelelangan ikan.....
lagi-lagi yang kulihat adalah tumpukan sampah. satu kata "sampah" kupikir sudah sangat menggambarkan tempat ini betapa kumuh dan tidak sehat.

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar