Senin, 14 Februari 2011

valentine is special day???

siapa bilang valentine itu hari special?

mungkin iyah kalo kita masih berfikir kekanak-kanakan dan bisanya cuma ikut-ikutan. coba deh kita renungi, memangnya hari untuk mencurahkan kasih sayang itu cuman tanggal 14 februari? wah kasian juga tuh kalo kaya gitu. coba deh kita ingat-ingat kembali apa itu valentine ...
Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi maupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlomba-lomba menawarkan acara untuk merayakan Valentine.

perlu kita ketahui bahwa valentine day itu berawal dari sebuah kesalahan:
Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang karena kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.
Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.


Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang berarti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari arti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merusak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

berangkat dari cerita Valentine tadi, apakah kita sebagai manusia muslim dan muslimah perlu dan patut mengikuti hal yang sama skali tak berguna dan hanya karena kesalahan persepsi? jangan biarkan momen-momen seperti ini merusak kita, mengurangi akhlak kita, dan bahkan memberikan perlawanan terhadap ajaran dan keyakinan kita?
setidaknya kita mampu untuk merenungi mana yang seharusnya kita rayakan, kalopun kita ingin sekali merayakan, ayolah, banyak sekali hari-hari perayaan dalam islam yang bisa kita rayakan dan memang patut kita rayakan. ingat besok 15 februari bertepatan dengan 12 rabiul awal, hari maulid nabi Muhammad saw.betapa bodohnya kita ketika merayakan valentine lantas tidak merayakan hari kelahiran nabi

1 komentar:

  1. saya setuju neng sama eneng.. betewe abang boleh kenalan gak neng??

    BalasHapus