Ibliis,
Hina,
Jahannam,
Murka,
Tdakkah kau iba melihat mereka?
Tidakkah ada sedikit ruang di hati kecilmu?
Tidakkah kau renungi betapa menderitanya mereka?
Setiap tetes darahnya,
setiap sayatan dagingnya,
setiap tancapan peluru kejam di dahinya,
Setiap raungan dan air matanya,
Zionisku sayang...
Tolong akhiri semuanya,
Bukankah kita saudara?
Bukankah kita berasal dari gumpalan yang sama?
Zionisku sayang,,,
Ulurkan tanganmu, bukan senjatamu.
Jagalah tanahmu, bukan tanahku.
Kumohon,,,
Zionisku sayang...
Hentikanlah. Karna kami takkan menyerah,
Tak kan rela,
Milik kami adalah hak kami,
Zionisku sayang,,,
Turunkan senjatamu.
Jabatlah tanganku.
Duduklah di sampingku,
Qt bercanda, bergurau, tentang kisah kita.
Kisah darah,
Kisah air mata,
Kisah-kisah pahit yang telah kita ukir puluhan tahun,
Bukankah itu cukup?
Biarkanlah kami yang tersisa menjadi pendongeng dari cucu-cucu kami,,,
Maukah kau memberikanku izin ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar